Malam ini, ditemani oleh Back to December-nya Taylor Swift aku nulis semua ini..
Aku, seorang melankolis yang lahir di tanggal 13 di bulan Desember. Sejak aku kecil dulu, di dalam benakku udah tertanam kata-kata bahwa angka 13 tuh adalah angka sial. Dan sialnya, aku sering percaya dengan hal itu. Bibir ini selalu memungkirinya, tapi hati ini selalu mengiyakannya…
Anneh memang..
Munafik ma diri sendiri.
Mungkin tuh juga yang buat orang-orang kurang suka berdekatan sama ku.
Yeahh, aku memang gak pernah punya teman. Sejak dahulu hanya aku yang ngerasa kalau mereka itu temanku, tanpa aku dapet perasaan yang sebaliknya..
Poor I am
Yaudahlah, ku gak mau membahas diriku sendiri lagi, sekarang ku mau membahas lirik lagu Back to December-nya Taylor Swift, penyanyi cewek favoritku.
Because, We Are FEARLESS, and We LOVE 13..
Enjoy it,
Lagu ini berjudul Back to December, berasal dari album Speak Now yang release pada tahun 2010. Lagu ini dikeluarkan tepat di bulan desember. Bulan kelahiran ku.
Menurutku, lagu ini bercerita tentang suatu penyesalan. Yeah, penyesalan seorang cewek yang udah menyakiti hati seorang cowok, dan sukses buat cowok tuh marah sama dia. Cowok itu sendiri ternyata adalah teman baiknya, tempat dia bercerita dan menangis (satuhal yang ternyata aku gak pernah punya ).
Suatu hari, entah bagaimana ceritanya, mereka berdua bertemu kembali. Setelah keduanya menglami suatu perpisahan. Dan kesempatan ini dimanfaatkan si cewek untuk bertukar kabar, dan bertanya mengenai keluarga si cowok. Tapi si cowok sepertinya masih merasa sakit hati dengan si cewek, sehingga ia tidak terlalu memperdulikannya.
Yah si cewek maklum aja dengan keadaan ini. Karena dia ingat, diterakhir kali mereka bertemu dia udah ngelakuin perbuatan yang udah sangat buruk ke si cowok.
Terakhir kali mereka bertemu, si cowok ngasih mawar ke si cewek. Tapi, bukannya menerima bunga itu, si cewek malah menyia-nyiakan mawar itu sampai mati.
Si cewek bener-bener ngerasa bersalah. Dia sangat menyesali kesombongannya waktu itu. Dia sadar bahwa gak seharusnya dia ngelakuin hal itu. Sekarang ini dia berdiri di hadapan si cowok sambil mengucapkan kata MAAF. Dan dia akan kembali menemui si cowok di setiap bulan Desember. Dia menyadari kalau selama ini dia benar-benar merindukan si cowok, dan sekarang dia berharap untuk bisa mengulang semuanya, sewaktu si cowok masih menjadi miliknya. Dia benar-benar akan kembali setiap bulan Desember untuk membuat semuanya kembali membaik.
Di hari ini, si cewek benar-benar gak bias tertidur. Dia selalu terbayang-bayang akan kesalahannya. Dan bagaimana dia selalu membela dirinya setelah melakukan semua kesalahan itu. Apalagi, waktu ulang tahun si cowok, dia gak nelfon sama sekali untuk mengucapkan “Happy Birthday” (maaf, hal ini yang benar-benar aku lakukan padamu. Waktu itu aku benar-benar pingin nelfon n bilang “Pi Birthday”. Tapi egoku ngelarang aku ngeakuin semua itu. Dan sampai sekarang aku benar-benar menyesal) . Kemudian dia berfikir tentang musim panas di saat-saat terindah dalam hidupnya. Waktu itu, dia ngeliat si cowok sedang tertawa padanya di kursi penumpang. Hal ini semakin menyadarkannya bahwa dia sangat mencintai si cowok.
Kemudian, masa-masa suram itu datang. Ketika hari-hari buruk yang selalu membayangi fikirannya. Dia ingat, si cowok memberikan cinta untuknya, tapi dia malah membalasnya dengan perpisahan.
Sekarang, si cewek selalu merindukan belaian dari si cowok, juga senyum indahnya yang selalu diberikan untuk si cewek. Yeah, semuanya benar-benar indah pada waktu itu. Juga bagaimana si cowok memeluknya pada suatu malam di bulan September. Diwaktu pertama kali si cowok melihatnya menangis.
Mungkin ini hanya sekedar keinginan dari si cewek. Atau juga hanya sekedar impiannya. Tapi, jika suatu hari mereka mendapat kesempatan untuk bersama kembali, si cewek berjanji untuk mencintai si cowok dengan sungguh-sungguh.
Si cewek selalu berharap untuk dapat kembali ke masa itu, dan menukar semuanya. Tapi ia menyadari bahwa ia tidak bisa (tangisan tidak akan pernah bisa ditukar dengan senyum dan tawa). Sehingga, ia mengerti jika pada akhirnya pintu rumah si cowok selalu dipasangi rantai.
Si cewek selalu kembali di bulan Desember, sepanjang waktu.
Aku, seorang melankolis yang lahir di tanggal 13 di bulan Desember. Sejak aku kecil dulu, di dalam benakku udah tertanam kata-kata bahwa angka 13 tuh adalah angka sial. Dan sialnya, aku sering percaya dengan hal itu. Bibir ini selalu memungkirinya, tapi hati ini selalu mengiyakannya…
Anneh memang..
Munafik ma diri sendiri.
Mungkin tuh juga yang buat orang-orang kurang suka berdekatan sama ku.
Yeahh, aku memang gak pernah punya teman. Sejak dahulu hanya aku yang ngerasa kalau mereka itu temanku, tanpa aku dapet perasaan yang sebaliknya..
Poor I am
Yaudahlah, ku gak mau membahas diriku sendiri lagi, sekarang ku mau membahas lirik lagu Back to December-nya Taylor Swift, penyanyi cewek favoritku.
Because, We Are FEARLESS, and We LOVE 13..
Enjoy it,
"Back To December"
I'm so glad you made time to see me.
How's life, tell me how's your family?
I haven't seen them in a while.
You've been good, busier than ever,
Small talk, work and the weather,
Your guard is up and I know why.
'cause the last time you saw me
Still burns in the back of your mind
You gave me roses and I left them there to die.
So this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying, "I'm sorry for that night",
And I go back to December all the time.
It turns out freedom ain't nothing but missing you.
Wishing that I realized what I had when you were mine.
I'd go back to December, turn around and make it alright
I go back to December all the time.
These days I haven't been sleeping
Staying up playing back myself pleading
When your birthday passed and I didn't call.
And I think about summer all the beautiful times,
I watched you laughing from the passenger side.
Realized that I loved you in the fall
Then the cold came, the dark days when fear crept into my mind
You gave me all your love and all I gave you was "Goodbye"
So this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying, "I'm sorry for that night".
And I go back to December all the time.
It turns out freedom ain't nothing but missing you,
Wishing that I realized what I had when you were mine.
I'd go back to December, turn around and change my all life.
I go back to December all the time.
I miss your touch, your sweet smile's so good to me, so right
And how you held me in your arms that September night
The first time you ever saw me cry
Maybe this is wishful thinking,
Probably mindless dreaming,
If we loved again I swear I'd love you right...
I'd go back in time and change it but I can't.
So if the chain is on your door I understand.
So this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying, "I'm sorry for that night"
And I go back to December...
It turns out freedom ain't nothing but missing you,
Wishing that I realized what I had when you were mine.
I'd go back to December, turn around and make it all right.
I'd go back to December and change my all life.
I'd go back to December all the time.
All the time
Lagu ini berjudul Back to December, berasal dari album Speak Now yang release pada tahun 2010. Lagu ini dikeluarkan tepat di bulan desember. Bulan kelahiran ku.
Menurutku, lagu ini bercerita tentang suatu penyesalan. Yeah, penyesalan seorang cewek yang udah menyakiti hati seorang cowok, dan sukses buat cowok tuh marah sama dia. Cowok itu sendiri ternyata adalah teman baiknya, tempat dia bercerita dan menangis (satuhal yang ternyata aku gak pernah punya ).
Suatu hari, entah bagaimana ceritanya, mereka berdua bertemu kembali. Setelah keduanya menglami suatu perpisahan. Dan kesempatan ini dimanfaatkan si cewek untuk bertukar kabar, dan bertanya mengenai keluarga si cowok. Tapi si cowok sepertinya masih merasa sakit hati dengan si cewek, sehingga ia tidak terlalu memperdulikannya.
I'm so glad you made time to see me.
How's life, tell me how's your family?
I haven't seen them in a while.
You've been good, busier than ever,
Small talk, work and the weather,
Your guard is up and I know why.
Yah si cewek maklum aja dengan keadaan ini. Karena dia ingat, diterakhir kali mereka bertemu dia udah ngelakuin perbuatan yang udah sangat buruk ke si cowok.
Terakhir kali mereka bertemu, si cowok ngasih mawar ke si cewek. Tapi, bukannya menerima bunga itu, si cewek malah menyia-nyiakan mawar itu sampai mati.
'cause the last time you saw me
Still burns in the back of your mind
You gave me roses and I left them there to die.
So this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying, "I'm sorry for that night",
And I go back to December all the time.
It turns out freedom ain't nothing but missing you.
Wishing that I realized what I had when you were mine.
I'd go back to December, turn around and make it alright
I go back to December all the time.
Di hari ini, si cewek benar-benar gak bias tertidur. Dia selalu terbayang-bayang akan kesalahannya. Dan bagaimana dia selalu membela dirinya setelah melakukan semua kesalahan itu. Apalagi, waktu ulang tahun si cowok, dia gak nelfon sama sekali untuk mengucapkan “Happy Birthday” (maaf, hal ini yang benar-benar aku lakukan padamu. Waktu itu aku benar-benar pingin nelfon n bilang “Pi Birthday”. Tapi egoku ngelarang aku ngeakuin semua itu. Dan sampai sekarang aku benar-benar menyesal) . Kemudian dia berfikir tentang musim panas di saat-saat terindah dalam hidupnya. Waktu itu, dia ngeliat si cowok sedang tertawa padanya di kursi penumpang. Hal ini semakin menyadarkannya bahwa dia sangat mencintai si cowok.
These days I haven't been sleeping
Staying up playing back myself pleading
When your birthday passed and I didn't call.
And I think about summer all the beautiful times,
I watched you laughing from the passenger side.
Realized that I loved you in the fall
Kemudian, masa-masa suram itu datang. Ketika hari-hari buruk yang selalu membayangi fikirannya. Dia ingat, si cowok memberikan cinta untuknya, tapi dia malah membalasnya dengan perpisahan.
Then the cold came, the dark days when fear crept into my mind
You gave me all your love and all I gave you was "Goodbye"
Sekarang, si cewek selalu merindukan belaian dari si cowok, juga senyum indahnya yang selalu diberikan untuk si cewek. Yeah, semuanya benar-benar indah pada waktu itu. Juga bagaimana si cowok memeluknya pada suatu malam di bulan September. Diwaktu pertama kali si cowok melihatnya menangis.
I miss your touch’s, your sweet smile's so good to me, so right
And how you held me in your arms that September night
The first time you ever saw me cry
Maybe this is wishful thinking,
Probably mindless dreaming,
If we loved again I swear I'd love you right...
I'd go back in time and change it but I can't.
So if the chain is on your door I understand.
I'd go back to December all the time.
All the time
No comments:
Post a Comment